PENGANTAR FILSAFAT
- DEFINSI
- Secara Etimologi filsafat berasal dari kata philo=cinta dan Sophia=bijaksana. Jadi, filsafat adalah cinta kebijaksanaan.
- Secara Terminologi filsafat adalah ilmu yang mengkaji segala sesuatu sampai ke akar-akarnya.
- OBJEK KAJIAN FILSAFAT
- Objek Material adalah hal-hal yang bersifat inderawi
- Objek Formal adalah hal-hal yang tidak bisa di inderai.
- FILSAFAT MEMANDANG OBJEKNYA
- Universal artinya memandang objeknya secara keseluruhan
- Radikal artinya memandang objeknya sampai ke akar-akarnya
- Sistematis artinya terstruktur
- Spekulatif filsafat memandang objeknya dengan dugaan-dugaan, dugaan yang dimaksud di sini adalah bukan dugaan hampa.
- METODE FILSAFAT MENYELESAIKAN MASALAH
- Deduksi menarik kesimpulan dari yang khusu ke yang umum
- Induksi menarik kesimpulan dari yang umum ke yang khusus
- Dialektika menarik kesimpulan dengan cara berdialog.
- TIGA CABANG FILSAFAT
- Epistemologi (teori pengetahuan)
Aliran yang membahas epistemologi:
- Empirisme (jhon locke)
Pengetahuan itu berawal dari pengalaman, dengan menggunakan teori “Tabularasa”
- Rasionalisme (rene descartes)
pengetahuan itu berawal dari keraguan, dengan menggunakan teori “Cogito ergosum”
- Intuisionisme (henri bregson)
pengatahuan itu lahir dari “jiwa”
- Fenomenalisme (Immanuel kant)
Pengetahuan itu lahir dari gejala-gejala, dengan menggunakan teori “ide bawaan”
ü Alat epistemologi
Indera, akal dan hati.
ü Objek epistemologi
Alam, sejarah dan wahyu.
- Ontologi (teori hakikat)
Aliran tang membahas tentang hakikat:
- Materialisme
Hakikat sesuatu adalah benda-benda
- Idealisme
Hakikat sesuatu adalah diluar kebendaan yang tidak bisa di inderai
- Dualisme
Hakekat sesuatu adalah benda dan diluar kebendaan
- Agnotisisme
Meyakini bahwa hakikat sesuatu itu tidak bisa diketahui.
- Aksiologi (teori nilai)
Aliran yang membahas aksiologi:
- Etika. (tingkah laku)
Hedonisme (memikirkan kebahagiaan sendiri)
Eudemonisme (memikirkan kebahagiaan orang banyak)
- Estetika. (keindahan)
ü Idealisme (plato)
Keindahan itu umum adanya
ü Realisme (aristoteles)
Keindahan itu bersifat khusus
ü Fenomenalisme (Immanuel kant)
Keindahan itu tergantung dari sudut pandang